Banda Aceh, Aceh, Indonesia
--
tgl 15 mei - 17 mei, 2014
dari Parapat (lewat Medan)
mini bus (3jam) + bus Putra Pelangi (13jam)
--
Dari Danau Toba saya menuju Aceh di ujun barat Pulau Sumatra. Di dalam guidebook "chikyuu-no-arukikata" (itu guidebook yang terkenal di jepang, seperti Lonely Planet) tidak ada informasi tentang Banda Aceh, saya mencari lewat internet. Di Aceh, ada banyak orang beragama islam, dulu ada gerakan merdeka dari Indonesia, tahun 2004 kena gempa dan Tsunami yang hebat… meskipun ada kata-kata bahwa sekarang tidak berbahaya di sana, ternyata saya sedikit cemas. Namun, waktu di Banda Aceh itu sangat menyenangkan. kalau ada musim panas di kehidupan, untuk saya satu ujun musim itu adalah waktu di Aceh, selama 3 hari.
* perjalanan sampai Aceh
Saya memesan tiket bis di Tuk Tuk, Danau Toba. Sedikit mahal, karena itu harga orang asing, tapi tidak apa apa. Saya senang mengobrol sama ibu di sana.
Ketika says check-out di homestay di Tuk Tuk, seorang dari Swiss tanyaku 'ke mana?' katanya dia punya tiket pesawat ke Singapore dari Medan. kami bersama ke Medan (terus saya sendiri menuju Aceh). nah tidak berdua, sama suami-istri asli Spain yang sedang tinggal di Malaysia, dan dua bapak asli Medan. itu perjalanan sedikit aneh, macam-macam kewarganegaraan dan bahasa. btw kenapa orang dari Europe bisa membaca di dalam bis, kalau di jalan berliku-liku? saya menduga bahwa mereka tidak punya semicircular canal.
Di Medan saya mengganti bis, terus tidur, meskipun merasa sedikit mabuk.
0 件のコメント:
コメントを投稿